JAKARTA – Kemunculan awan lentikular muncul di Gunung Merapi siang tadi setelah memuntahkan awan panas guguran (APG) sebanyak empat kali pada Selasa (30/1/2024). Awan lentikular merupakan jenis awan unik yang tercipta dari pergerakan udara di daerah pegunungan.
“Awan lenticule di Gunung Merapi siang tadi. Kecepatan angin maksimal di sekitar puncak 44,5 km/jam ke arah tenggara, tulis Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) di akun jejaring sosialnya.
BPPTKG juga melaporkan Gunung Merapi telah mengirimkan awan panas jatuh dengan jarak luncur 2.400 meter ke arah Sungai Bebeng sejak pukul 10.46 WIB pagi tadi.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan potensi bahaya yang terjadi saat ini berupa guguran lahar dan awan panas di sektor selatan-barat daya menutupi Sungai Boyong hingga jarak maksimal 5 km dari Sungai Bedog. , Krasak, Bebeng maksimal 7 km.
Sektor tenggara meliputi Sungai Woro dengan panjang maksimal 3 km dan Sungai Gendol dengan jarak maksimal 5 km. Sedangkan bila terjadi letusan eksplosif, material vulkaniknya bisa mencapai radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan masih berlangsungnya pelepasan magma yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di wilayah yang berpotensi membahayakan, tulis PVMBG dalam situs resminya.
Ikuti berita Okezone berita Google
Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya
Quoted From Many Source